Rabu, 05 April 2017

Asumsi kualitatif


Menurut  pendapat saya sesuai dengan literatur yang saya baca pada Asumsi metodologi Kualitatif  yang bersifat induktif tentang masalah dalam sebuah penelitian hanya berupa masalah sementara, tentatif atau belum berupa pasti, bisa diubah dan akan berkembang atau berganti setelah peneliti berada di lapangan. Ada 3 hal kemungkinan yang akan terjadi dalam penelitian kualitaif terhadap masalah oleh peneliti, petama tetap yaitu masalah yang diteliti tidak berubah-ubah sampai akhir penelitian sehingga judul proposal sama dengan judul penelitian, kedua masalah yang dibawa akan berkembang dan masalah penelitian lebih luas dan dapat diperdalam sesuai dengan apa yang dipersiapkan sehingga judul penelitian hanya perlu diperbaiki agar lebih sempurna, dan hal ketiga yaitu masalah yang dibawa oleh peneliti bisa berubah total sehingga masalah yang akan diteliti harus diganti, dan hal ini lah yang akan dipandang lebih oleh orang karena dengan perubahan masalah ini berarti peneliti dipandang mampu melepaskan apa yang dipikirkan sebelumnya dan mampu melihat ke depannya yang lebih luas dan lebih dalam yang sudah sesuai dengan keaaan di lapangan. (Sugiyono 2013 : 283)
Sedangkan tentang bentuk rumusan masalah dalam penelitian kualitatif ada tiga bentuk :
1.       Rumusan masalah Deskriptif yaitu rumusan yang ingin mengetahui kondisi dan situasi lingkungan secara mendalam.
2.        Rumusan maslah komparatif yaitu rumusan masalah yang berisikan tentang sebuah pembanding antara lingkungan sosial dengan yang lain.
3.       Rumusan masalah asosiatif yaitu rumusan masalah yang berisikan tentang perpaduan hubungan anata lingkungan sosial dengan yang lain. (Sugiyono 2013 : 288)
Dalam penelitian kualitatif, untuk membuat judul penelitian yang sudah dirumuskan dalam proposal itu masih bersifat sementara karena masalah yang dibawa oleh peneliti masih bersifat sementara dan menyeluruh ke lapangan sehingga akan berkembang setelah memasuki lapangan. Judul penelitian kualitatif tidak harus sama dengan permaslahan dan variabel yang diteliti, tetapi lebih ke pengungkapan tentang apa yang terjadi dalam situasi sosial secara luas dan mendalam, sehingga hipotesa dan teori bisa didapatkan. (Sugiyono 2013 : 290)
Teori dalam penelitian kualitatif bersifat sementara karena masalah yang dirumuskan juga bersifat sementara dan akan dikembangkan setelah peneliti memasuki lapangan sehingga teori akan didapatkan setelah peneliti memasuki lapangan. Dalam penelitian kualitatif, jumlah teori yang ditemukan jauh lebih banyak karena ia bersifat menyeluruh dan harus disesuaikan dengan fenomena yang berkembang di lapangan. Bagi peneliti penelitian kualitatif teori berfungsi sebagai bekal untuk menempatkan pemahaman lingkungan sosial secara luas dan mendalam. Peneliti dituntut untuk mencari teori dan menemukan teori tersebut berdasarkan apa yang diucapkan, dilakukan dan dirasakan oleh sumber data. Landasan teori yang dituliskan dalam proposal penelitian berfungsi untuk menunjukkan seberapa jauh peneliti memiliki teori dan memahami permasalahan yang bersifat sementara. (Sugiyono 2013 : 295)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar