Jumat, 02 Desember 2016

Revolusi Ilmu pengetahuan


REVIEW BUKU
PHILOSOPHY OF SCIENCE INTRODUCTION (473-492)
THE STRUCTURE OF SCIENTIFIC REVOLUTIONS (503-519)
THE PHILOSOPHER’S HAND BOOK: ESSENTIAL READINGS
 FROM PLATO TO KANT (401-414)
Karya Gian-Carlo Rota & Jeffrey Thomas Crants
 Thomas Khun
Jaakko Hintikka
New York: Stanley Rosen Tahun 2000
Dosen Pengampu : Prof. Dr. H. Abdul Munir Mulkhan, S.U


Disusun oleh :
Umi Habibah (15490052) Filsafat Umum A

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UINSUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2016


Pentingnya Revolusi dalam Ilmu Pengetahuan

Dalam literatur filosofis pendekatan fondasionalis diilustrasikan oleh ide-ide dari realis British G. E. Moore dan Bertrand Russel tentang pengalaman[1], pengalaman merupakan suatu objek yang telah terbukti dan apa pun yang langsung diberikan kepadanya sebuah objek dari pengetahuan, yang dibedakan dari objek deskripsi yang kita tidak memiliki sebuah akses langsung. Tujuannya untuk merumuskan pandangan yang mendasari semua ilmu khusus, Russell berpendapat jika objek secara langsung mengungkapkan tentang kebenaran maka itu akan berkaitan dengan pengetahuan intuitif yaitu bertumpu pada kepercayaan yang telah memiliki kebenaran yang jelas dengan sendirinya untuk menemukan fakta inderawi acuan. Beliau berpendapat juga bahwa semua pengetahuan atas dasar pengalaman, yang didasarkan pada kepercayaan yang tidak dapat dibenarkan maupun ditolak oleh pengalaman, namun setidaknya dalam penerapannya yang lebih konkret, tampak banyak fakta pengalaman berakar kuat. Dengan demikian, kita dapat memiliki pengetahuan baik oleh pengetahuan atau deskripsi.
Frank Ramsey menyarankan juga bahwa keyakinan tersebut dibentuk oleh yang metode yang tepat. Lebih umum, pengetahuan dapat dianggap sebagai “permainan” dalam arti umum dari teori matematika[2]. Sudut pandang ini menawarkan beberapa wawasan menarik. Argumen cogito adalah Descartes bahwa dalam menghasilkan lapangan untuk kesimpulan oleh aktivitas sendiri berpikir, bahkan pengetahuan sangat penting, dari apa yang kita sendiri membuat atau memproduksi dan mungkin hanya kreasi seperti kita.ini "knowldge asli seperti pengetahuan pembuat" adalah bermata dua satu.
Immanuel kant besar mengambil langkah dengan memperluas ide-idenya. Kant menyatakan bahwa kita dapat memiliki pengetahuan kelas yang lebih tinggi di Mathmatics karena diri memberlakukan kerangka konsep-konsep matematika pada realitas. Menurut kant pengenaan berlangsung dalam persepsi rasa, tampilan yang terbukti untuk tidak melakukan keadilan untuk fakta-fakta. tetapi ide dasarnya berfokus pada epistemologi yang manusia lakukan dalam memperoleh pengetahuan kita tentang objek dan bukan pada objek-objek yang hoth menarik dan Promosing, bahkan berpikir itu belum digunakan sangat banyak dalam teori epistemologis kontemporer. Orang yang berilmu akan mendapatkan ganjaran yang setimpal yang sesuai dengan kapasitas ilmu yang dimilikinya, mereka yang berilmu akan memiliki keuntungan yang luar biasa. teori ilmu didirikan diproteksi oleh komunitas sains, yang melihat ketertarikan mereka dan mata pencaharian mereka tergantung pada penerimaan terus-menerus.
Pemikir yang telah memainkan peran kunci dalam membentuk dunia seperti saat ini dan mereka adalah Karl Marx, Sigmund Freud, dan Charles Darwin[3]. Menurut Marx yang pertama klamor untuk kepentingan faktor-faktor ekonomi dalam fenomena sosial. Freud berinisiatif belajar lapisan tersembunyi dalam pikiran. Darwin mengusulkan ide evolusi. Sebagai ide-ide yang berkembang, spekulasi-spekulasi penemuan mereka ditolak. Marxism itu global tapi mati sebagai sistem ekonomi. Psikiatri kontemporer telah melampaui psikoanalisis Freudian, dan pada praktiknya tidak ada pernyataan asli Darwin tentang evolusi yang masih dipegang kebenaran ilmunya. Marx, Freud, dan Darwin akan diingat bukan untuk kontribusi mereka tetapi untuk cakrawala yang mereka buka. Ilmu tidak bisa bebas ideology, lebih dari itu bisa bebas berhitung. Yang membahayakan adalah penerimaan konseptual dasar yang tidak kritis yang diambil dari pikiran sehat. Revolusi ilmiah diresmikan oleh tumbuh rasa, lagi sering dibatasi untuk subdivisi sempit komunitas ilmiah, bahwa paradigma yang ada telah berhenti berfungsi secara memadai dalam eksplorasi aspek alam yang memiliki paradigma itu sendiri sebelumnya memimpin jalan.


DAFTAR PUSTAKA



Hintikka, Jaakko. 2000. The Philosopher’s Hand Book: Essential Readings From Plato To Kant. New York: Stanley Rosen.

Khun, Thomas. 2000. The Structure Of Scientific Revolutions. New York: Stanley Rosen.

Rota, Gian-Carlo & Jeffrey, Thomas Crants. 2000. Philosophy Of Science Introduction. New York: Stanley Rosen.


         


[1] Jaakko Hintikka, The Philosopher’s Hand Book: Essential Readings From Plato To Kant, ( New York: Stanley Rosen 2000), hlm. 405
[2] Ibid, hlm. 409
[3] Gian-Carlo Rota & Jeffrey Thomas Crants, Philosophy Of Science Introduction, (New York: Stanley Rosen 2000), hlm. 489

Tidak ada komentar:

Posting Komentar