Rabu, 07 Desember 2016

Dreams are mean to be



IMPIAN MASA DEPAN
Diajukan untuk memenuhi tugas
 Mata Kuliah Ekonomi dan Kewirausahaan Pendidikan
Dosen pengampu :  Edy Yusuf Nur Samsu Santosa

Disusun oleh :

Umi Habibah (15490052)
 (Kelas A)



PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2016/2017

Beberapa mimpi utama dan rencana masa depan saya adalah :
Melanjutkan Pendidikan ke jenjang Lebih Tinggi secara Mandiri
education
            Raihlah ilmu sebanyak-banyaknya dan jadilah orang yang bermanfaat. Ya, rencana masa depan saya yang pertama adalah Melanjutkan Pendidikan ke jenjang Lebih Tinggi secara Mandiri. Saya sadar saya yang hanya lulusan Diploma 3 ini merasa ilmu yang saya dapat masihlah sangat dangkal dan saya harus lebih banyak belajar, belajar, dan belajar lagi jika ingin menjadi manusia yang bermanfaat.
Mewujudkan hunian ideal dan ketercukupan kebutuhan bagi saya dan keluarga
Hunian Ideal
           
            Berkeluarga, ya, pastinya, saya pastilah ingin berkeluarga dan saya ingin keluarga saya bahagia. Saya tidak ingin keluarga saya nanti tidak bahagia karena saya tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarga. Mimpi saya adalah memiliki hunian atau rumah yang ideal dan bisa mencukupi kebutuhan keluarga saya, misalkan bisa mencukupi kebutuhan finansial pendidikan buah hati saya kelak. Tidak ingin muluk-muluk, yang penting cukup. Cukup bisa membeli rumah, menyekolahkan buah hati, cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga setiap hari, cukup untuk beli mobil buat keluarga, dsb.

Mendapatkan perlindungan jiwa dan kesehatan serta bisa berinvestasi untuk masa tua

Health Insurance
Sakit dan menjadi tua itu sudah pasti, dan bahkan kadang kita tidak tahu kapan datangnya sakit atau musibah yang kadang menuntut kita untuk siap secara mental maupun finansial. Untuk itu mendapatkan perlindungan jiwa dan kesehatan saya rasa perlu dan menjadi mimpi saya, kenapa? ya karena saya ingin fikiran tidak semakin terbebani ketika musibah datang karena masalah finansial karena sudah ada perlindungan jiwa atau asuransi.
Ingin menikmati masa tua yang bahagia bersama istri tanpa perlu memikirkan pekerjaan, cukup melihat buah hati saya kelak tumbuh dan menjadi manusia yang bermanfaat adalah mimpi saya. Ya siapa sih yang ingin masa tuanya tetap membanting tulang dan harus tetap bekerja? kan semakin bertambah umur pastilah daya tahan tubuh semakin berkurang pula. Untuk itu berinvestasi demi masa tua yang bahagia juga masuk dalam rencana saya untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik. Ingin menikmati masa tua dengan kebebasan finansial.
Lalu apa yang akan saya lakukan untuk mewujudkan mimpi-mimpi saya tersebut? Ya Do It. Karena saya sudah dituntut mandiri karena sekarang saya sudah menjadi tulang punggung keluarga sejak kepergian almarhum bapak, mau tidak mau ya saya harus buat perencanaan masa depan untuk diri saya dan keluarga, ibu dan adik saya. Salah satu cara adalah membuat tabungan rencana untuk setiap target yang menjadi mimpi saya. Misal membuat tabungan rencana untuk melanjutkan pendidikan, membeli rumah, bahkan tabungan rencana untuk mempersunting seorang wanita. (hayah).
Selain membuat tabungan rencana, karena profesi saya sebagai seorang freelance, maka saya berfikir untuk mengikuti sebuah layanan perbankan seperti investasi masa depan adalah sebuah kewajiban. Meskipun belum bisa berinvestasi banyak, tapi setidaknya saya sudah do it untuk mulai mewujudkan mimpi mendapatkan kebebasan finansial.
Terlepas dari semuanya, percaya bahwa Rezeki sudah ada yang mengatur merupakan pokok dari semuanya. Kita manusia beragama dan kita percaya adanya Tuhan. Dan sudah pastilah kita juga harus percaya bahwa Rezeki kita sudah diatur dan direncanakan dengan baik oleh Tuhan. Kita sebagai hamba-Nya hanya wajib berani Dreaming, Planning, Do It, and Take Your Responsibility. Dan yang paling penting adalah selalu berdo’a dan mendekatkan diri pada Allah SWT.
Berikut ini misi-misi yang akan saya lakukan untuk kedepan.
Uang saku : Rp. 750.000/ bulan
Saya sisihkan Rp.150.000/ bulan dalam 3 bulan kedepan ( Rp.150.000 x 3 bulan = Rp.450.000) untuk membeli alat-alat rangkaian bunga sebagai modal menjual bunga, boneka dan soft drink ketika acara wisuda bulan November nanti.
Rincian dana :
·         Rp. 300.000 (modal boneka)
·         Rp.120.000 (rangkaian bunga/ termasuk plastik dan pita)
·         Rp. 30.000 (Es teh/ termasuk cangkir plastik,tutupnya, sedotan, gula, teh, dan es batu)
Untuk  keuntungan dari masing-masing modal saya ambil 30% dan berikut rinciannya :
-          boneka memiliki keuntungan Rp.300.000 : 100% x 30% = Rp. 90.000,-
-          bunga memiliki keuntungan  Rp.120.000 : 100% x 30% = Rp. 36.000,-
-          Soft drink memiliki keuntungan Rp.30.000 : 100% x 30% = Rp.9000.-

Jumlah dari keuntungan tersebut sebesar Rp.135.000,- dan  akan saya tabung di Bank sebagai simpanan tetap untuk masa depan saya (melanjutkian studi) bersama dengan uang tabungan yang lainnya.Dikesempatan lain seperti ini, ketika acara wisuda saya akan mengajak teman-teman lainnya untuk berbisnis, sebenarnya bukan penghasilan dari bisnis itu tetapi pengalamannya yang paling saya hargai, karena dengan pengalamanlah kita banyak dikenali orang, merasakan untung ruginya dll. Rencana lain yang masih sedang dalam proses berfikir yaitu membuat rangkaian kaligrafi ataupun jenis hasta karya lainnya yang dibuat dari barang-barang bekas ataupun barang-barang sederhanadengan berbagai macam seni-seni dan akan dipasarkan/dijual baik secara online ataupun offline.
Setiap manusia pasti memiliki mimpi, impian dan cita-cita sebagai tujuan hidup. Tanpa adanya mimpi, impian,dan cita-cita  mereka tidak akan pernah bisa maju dan bangkit. Setiap individu tentunya memiliki mimpi-mimpi yang beda, sebagai motivasi hidup tentunya manusia saling membutuhkan antara satu sama lain, inilah yang dinamakan tim kerja. Dengan adanya tim kerja inilah tujuan untuk mencapai impian, mimpi, serta cita-cita akan mudah dicapai. Di sini saya pribadi  Umi Habibah sebagai mahasiswi prodi Manajemen Pendidikan Islam tentunya saya memiliki impian, mimpi, dan cita-cita yang ingin saya utarakan kepada pembaca. Terkadang saya merencanakan banyak impian tanpa mengukur batas kemampuan diri saya sendiri, dengan impian itulah saya menumbuhkan motivasi didalam diri saya sendiri. Keinginan saya ketika berlibur ke kampung halaman nanti adalah ingin mendirikan taman baca gratis, yang mana berisi buku-buku yang sudah saya kumpulkan selama ini dan meminta bantuan kepada pemerintah Desa agar mendukung rencana yang akan saya dirikan.
Keinginan besar saya untuk kedepannya, setelah kuliah S1 saya selesai adalah melanjutkan ke jenjang studi Pasca sarjana dan akan saya usahakan biaya S2 menggunakan dana beasiswa yang akan saya tempuh ataupun dengan biaya saya sendiri. Dalam 5 tahun pertama saya ketika berumur 22 tahun setelah lulus S1 saya mengajak pemuda dan pemudi lain mendirikan perpustakaan umum yang mana masyarakat bebas membaca tanpa biaya masuk dan akan saya dirikan di Desa saya, agar adik-adik dan masyarakat setempat dapat membaca sesuka hati mereka dan koleksi buku-buku tersebut dari kumpulan buku-buku saya pribadi yang saya kumpulkan selama saya menjadi mahasiswa dan mengajukan proposal kepada pihak Pemerintah daerah sebagai rasa kepedulian kami terhadap masa depan desa dan juga   pada dasarnya kita memang harus memberi konstribusi kepada masyarakat setempat.
Dan setelah itu, dalam 5 tahun kedepannya lagisaya ingin mendirikan sebuah Lembaga, yang mana Lembaga tersebut memiliki sistem pendidikan yang seimbang antara ilmu dunia dan ilmu akhirat, dan dapat digunakan sebagai wadah untuk menuntut ilmu, khususnya dalam bidang pengembangan bahasa asing dan bagi kalangan yang tidak mampu akan diberi keringanan,  sekaligus bagi yang mau menghafalkan Al-Qur’an. Jadi, anak-anak yang tidak memiliki biaya untuk melanjutkan pendidikan, mereka bisa dididik dan di bina semaksimal mungkin dalam Lembaga tersebut. Dengan syarat, mereka baik yang mampu ataupun yang tidak mampu harus memberikan konstribusi yang besar dan luas dikedepannya nanti bagi Lembaga tersebut, agar saya dapat bekerja sama dengan Komunitas yang lain, untuk mencari modal sebagai pengembang Lembaga terebut, dan menjadi jaringan yang dibutuhkan oleh Komunitas lain. Dengan konstribusi peserta didik yang diberikan kepada Lembaga jika itu berupa dana, hasil dari perolehan tersebut dapat dialokasikan ke bendahara Lembaga dan akan dikelola membangun atau mengembangkan fasilitas Lembaga tersebut, seperti melakukan pembangunan yang belum tercapai, inventaris-inventaris yang dibutuhkan dan juga untuk upah para pendidik, mengadakan acara seperti perlombaan, pawai, yudisium dan acara-acara hari peringatan Nasional.
Dalam 5 tahun kedepannya lagi sekitar menginjak usia >30 tahun saya ingin membeli mobil Pick Up untuk usaha angkut barang-barang dan khusus dari hasil Pick Up ini akan saya kumpulkan untuk membelikan mobil Ambulan untuk wakaf saya, ataupun membuat Musollah untuk tempat sembahyang kaum muslim.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar