IMPIAN
MASA DEPAN
Diajukan untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Ekonomi dan
Kewirausahaan Pendidikan
Dosen pengampu : Edy Yusuf Nur Samsu Santosa

Disusun
oleh :
Umi
Habibah (15490052)
(Kelas A)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2016/2017
Beberapa mimpi utama dan rencana masa depan saya adalah :
Melanjutkan Pendidikan ke jenjang Lebih Tinggi secara Mandiri

Raihlah
ilmu sebanyak-banyaknya dan jadilah orang yang bermanfaat. Ya, rencana masa
depan saya yang pertama adalah Melanjutkan Pendidikan ke jenjang Lebih Tinggi
secara Mandiri. Saya sadar saya yang hanya lulusan Diploma 3 ini merasa ilmu
yang saya dapat masihlah sangat dangkal dan saya harus lebih banyak belajar,
belajar, dan belajar lagi jika ingin menjadi manusia yang bermanfaat.
Mewujudkan hunian ideal dan ketercukupan
kebutuhan bagi saya dan keluarga

Berkeluarga,
ya, pastinya, saya pastilah ingin berkeluarga dan saya ingin keluarga saya bahagia.
Saya tidak ingin keluarga saya nanti tidak bahagia karena saya tidak bisa
mencukupi kebutuhan keluarga. Mimpi saya adalah memiliki hunian atau rumah yang
ideal dan bisa mencukupi kebutuhan keluarga saya, misalkan bisa mencukupi
kebutuhan finansial pendidikan buah hati saya kelak. Tidak ingin muluk-muluk,
yang penting cukup. Cukup bisa membeli rumah, menyekolahkan buah hati, cukup
untuk memenuhi kebutuhan keluarga setiap hari, cukup untuk beli mobil buat
keluarga, dsb.
Mendapatkan perlindungan jiwa dan kesehatan serta bisa berinvestasi untuk masa tua

Sakit dan
menjadi tua itu sudah pasti, dan bahkan kadang kita tidak tahu kapan datangnya
sakit atau musibah yang kadang menuntut kita untuk siap secara mental maupun
finansial. Untuk itu mendapatkan perlindungan jiwa dan kesehatan saya rasa
perlu dan menjadi mimpi saya, kenapa? ya karena saya ingin fikiran tidak
semakin terbebani ketika musibah datang karena masalah finansial karena sudah
ada perlindungan jiwa atau asuransi.
Ingin
menikmati masa tua yang bahagia bersama istri tanpa perlu memikirkan pekerjaan,
cukup melihat buah hati saya kelak tumbuh dan menjadi manusia yang bermanfaat
adalah mimpi saya. Ya siapa sih yang ingin masa tuanya tetap membanting tulang
dan harus tetap bekerja? kan semakin bertambah umur pastilah daya tahan tubuh
semakin berkurang pula. Untuk itu berinvestasi demi masa tua yang bahagia juga
masuk dalam rencana saya untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik. Ingin
menikmati masa tua dengan kebebasan finansial.
Lalu apa
yang akan saya lakukan untuk mewujudkan mimpi-mimpi saya tersebut? Ya Do It.
Karena saya sudah dituntut mandiri karena sekarang saya sudah menjadi tulang
punggung keluarga sejak kepergian almarhum bapak, mau tidak mau ya saya harus
buat perencanaan masa depan untuk diri saya dan keluarga, ibu dan adik saya.
Salah satu cara adalah membuat tabungan rencana untuk setiap target yang
menjadi mimpi saya. Misal membuat tabungan rencana untuk melanjutkan
pendidikan, membeli rumah, bahkan tabungan rencana untuk mempersunting seorang
wanita. (hayah).
Selain
membuat tabungan rencana, karena profesi saya sebagai seorang freelance, maka
saya berfikir untuk mengikuti sebuah layanan perbankan seperti investasi masa
depan adalah sebuah kewajiban. Meskipun belum bisa berinvestasi banyak, tapi
setidaknya saya sudah do it untuk mulai mewujudkan mimpi mendapatkan kebebasan finansial.
Terlepas
dari semuanya, percaya bahwa Rezeki sudah ada yang mengatur merupakan pokok
dari semuanya. Kita manusia beragama dan kita percaya adanya Tuhan. Dan sudah
pastilah kita juga harus percaya bahwa Rezeki kita sudah diatur dan
direncanakan dengan baik oleh Tuhan. Kita sebagai hamba-Nya hanya wajib berani Dreaming,
Planning, Do It, and Take Your Responsibility. Dan yang paling penting
adalah selalu berdo’a dan mendekatkan diri pada Allah SWT.
Berikut ini
misi-misi yang akan saya lakukan untuk kedepan.
Uang
saku : Rp. 750.000/ bulan
Saya sisihkan Rp.150.000/ bulan dalam 3 bulan kedepan ( Rp.150.000
x 3 bulan = Rp.450.000) untuk membeli alat-alat rangkaian bunga sebagai modal
menjual bunga, boneka dan soft drink ketika acara wisuda bulan November nanti.
Rincian
dana :
·
Rp. 300.000
(modal boneka)
·
Rp.120.000
(rangkaian bunga/ termasuk plastik dan pita)
·
Rp. 30.000 (Es
teh/ termasuk cangkir plastik,tutupnya, sedotan, gula, teh, dan es batu)
Untuk keuntungan dari
masing-masing modal saya ambil 30% dan berikut rinciannya :
-
boneka memiliki
keuntungan Rp.300.000 : 100% x 30% = Rp. 90.000,-
-
bunga memiliki
keuntungan Rp.120.000 : 100% x 30% = Rp.
36.000,-
-
Soft drink
memiliki keuntungan Rp.30.000 : 100% x 30% = Rp.9000.-
Jumlah dari keuntungan tersebut sebesar Rp.135.000,- dan akan saya tabung di Bank sebagai simpanan
tetap untuk masa depan saya (melanjutkian studi) bersama dengan uang tabungan
yang lainnya.Dikesempatan lain seperti ini, ketika acara wisuda saya akan
mengajak teman-teman lainnya untuk berbisnis, sebenarnya bukan penghasilan dari
bisnis itu tetapi pengalamannya yang paling saya hargai, karena dengan pengalamanlah
kita banyak dikenali orang, merasakan untung ruginya dll. Rencana lain yang
masih sedang dalam proses berfikir yaitu membuat rangkaian kaligrafi ataupun
jenis hasta karya lainnya yang dibuat dari barang-barang bekas ataupun
barang-barang sederhanadengan berbagai macam seni-seni dan akan
dipasarkan/dijual baik secara online ataupun offline.
Setiap manusia pasti memiliki mimpi, impian dan cita-cita sebagai
tujuan hidup. Tanpa adanya mimpi, impian,dan cita-cita mereka tidak akan pernah bisa maju dan bangkit.
Setiap individu tentunya memiliki mimpi-mimpi yang beda, sebagai motivasi hidup
tentunya manusia saling membutuhkan antara satu sama lain, inilah yang
dinamakan tim kerja. Dengan adanya tim kerja inilah tujuan untuk mencapai
impian, mimpi, serta cita-cita akan mudah dicapai. Di sini saya pribadi Umi Habibah sebagai mahasiswi prodi Manajemen
Pendidikan Islam tentunya saya memiliki impian, mimpi, dan cita-cita yang ingin
saya utarakan kepada pembaca. Terkadang saya merencanakan banyak impian tanpa
mengukur batas kemampuan diri saya sendiri, dengan impian itulah saya
menumbuhkan motivasi didalam diri saya sendiri. Keinginan saya ketika berlibur
ke kampung halaman nanti adalah ingin mendirikan taman baca gratis, yang mana
berisi buku-buku yang sudah saya kumpulkan selama ini dan meminta bantuan
kepada pemerintah Desa agar mendukung rencana yang akan saya dirikan.

Keinginan besar saya untuk kedepannya, setelah kuliah S1 saya
selesai adalah melanjutkan ke jenjang studi Pasca sarjana dan akan saya
usahakan biaya S2 menggunakan dana beasiswa yang akan saya tempuh ataupun
dengan biaya saya sendiri. Dalam 5 tahun pertama saya ketika berumur 22 tahun
setelah lulus S1 saya mengajak pemuda dan pemudi lain mendirikan perpustakaan
umum yang mana masyarakat bebas membaca tanpa biaya masuk dan akan saya dirikan
di Desa saya, agar adik-adik dan masyarakat setempat dapat membaca sesuka hati
mereka dan koleksi buku-buku tersebut dari kumpulan buku-buku saya pribadi yang
saya kumpulkan selama saya menjadi mahasiswa dan mengajukan proposal kepada
pihak Pemerintah daerah sebagai rasa kepedulian kami terhadap masa depan desa
dan juga pada dasarnya kita memang
harus memberi konstribusi kepada masyarakat setempat.
Dan setelah itu, dalam 5 tahun kedepannya lagisaya ingin mendirikan
sebuah Lembaga, yang mana Lembaga tersebut memiliki sistem pendidikan yang
seimbang antara ilmu dunia dan ilmu akhirat, dan dapat digunakan sebagai wadah
untuk menuntut ilmu, khususnya dalam bidang pengembangan bahasa asing dan bagi
kalangan yang tidak mampu akan diberi keringanan, sekaligus bagi yang mau menghafalkan Al-Qur’an.
Jadi, anak-anak yang tidak memiliki biaya untuk melanjutkan pendidikan, mereka
bisa dididik dan di bina semaksimal mungkin dalam Lembaga tersebut. Dengan
syarat, mereka baik yang mampu ataupun yang tidak mampu harus memberikan
konstribusi yang besar dan luas dikedepannya nanti bagi Lembaga tersebut, agar
saya dapat bekerja sama dengan Komunitas yang lain, untuk mencari modal sebagai
pengembang Lembaga terebut, dan menjadi jaringan yang dibutuhkan oleh Komunitas
lain. Dengan konstribusi peserta didik yang diberikan kepada Lembaga jika itu
berupa dana, hasil dari perolehan tersebut dapat dialokasikan ke bendahara
Lembaga dan akan dikelola membangun atau mengembangkan fasilitas Lembaga
tersebut, seperti melakukan pembangunan yang belum tercapai,
inventaris-inventaris yang dibutuhkan dan juga untuk upah para pendidik,
mengadakan acara seperti perlombaan, pawai, yudisium dan acara-acara hari
peringatan Nasional.
Dalam 5 tahun kedepannya lagi sekitar menginjak usia >30 tahun
saya ingin membeli mobil Pick Up untuk usaha angkut barang-barang dan khusus
dari hasil Pick Up ini akan saya kumpulkan untuk membelikan mobil Ambulan untuk
wakaf saya, ataupun membuat Musollah untuk tempat sembahyang kaum muslim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar